SURABAYA - Satu persatu lima peserta secara bergantian membentuk
adonan daging giling menjadi bulatan bakso. Di pandu Endang Sri Rahayu
instruktur, mereka tampak antusias. Meski tidak gampang, perlahan tapi pasti
usaha mereka berhasil membentuk bakso dengan bentuk bulatan nyaris sempurna. Itu
hanya bagian dasar membuat bakso, disaat mereka mengikuti kelas sehari yang
digelar Lembaga Pelatihan Kerja Tristar di Jalan Prapen Indah Blok J-5
Surabaya, Sabtu (29/12).
Praktek digelar sesudah mereka
mendapatkan kelas teori membuat bakso. Mereka mendapatkan pendidikan pembuatan
bakso dari berbagai jenis. Seperti bakso sapi halus tanpa pengenyal, kenyal
tanpa boraks, bakso kotak, bakso isi telur puyuh, tahu bakso, bakso kasar/urat,
siomay basah, dan pangsit goreng.
Berbeda dengan Evin, Teddy
Tanonef pria 73 tahun asal Kupang, juga tertarik belajar membuat bakso karena
dirinya ingin mengembangkan bisnis kateringnya. Berdomisili di Perth Australia,
Teddy belum menemukan bakso yang enak. Akhirnya dirinya ikuti kelas, dengan
harapan bisa membuat bakso dan menjualnya di sana.
Dalam kelas itu, masing-masing
peserta diajarkan mulai dari cara pembuatan. Endang mengatakan pemilihan bahan
yang benar akan menjadi kunci keberhasilan membuat bakso. Dalam pemilihan daging, Endang menyarankan untuk
memilih bagian paha belakang. Alasannya, bagian paha belakang dinilai
memberikan kekenyalan bakso yang pas. Daging sapi yang dipakai disarankan benar-benar
segar, bukan daging beku. Dengan memakai daging yang masih segar, rasa dan
warna akan semakin lebih baik.
“Komposisi juga harus tepat. Satu
kilogram daging sapi, memakai takaran tepung sebanyak 15 persen,” jelas Endang.
Para peserta juga terlibat dalam
pencampuran bahan utama, seperti kadar pengenyal, garam, es batu dan bumbu
lain. Dengan penambahan pengenyal, tekstur adonan bisa dibedakan dengan yang
tanpa pengenyal. Adonan tidak mudah putus kalau ditarik. Selanjutnya dalam
proses pembuatan bulatan bakso, bisa memakai cara sederhana atau mesin. Dalam kapasitas
industri, mesin pembuat bakso minimal bisa memakai bahan adonan seberat 3 kg
daging sapi. Tapi kalau jumlah kecil, cukup dengan memakai tangan.
Yang menarik dalam proses
perebusan, air tidak boleh mendidih. Cukup
dalam kondisi panas. Alasannya, air yang mendidih bisa merusak protein daging,
sehingga tekstur bakso bisa berubah. Dengan api kecil, bakso yang terangkat
sudah dikatakan matang. Perebusan biasanya membutuhkan waktu selama 15 menit.
Peserta juga mendapatkan
kesempatan untuk mencicipi bakso sehat a la Tristar. Besar harapan dari
peserta, sesudah kursus bisa membuat bakso dan merintis bisnis bakso.and
INFO KURSUS TRISTAR
Hubungi :
Telp: 031-8438839, 081234506352, 085731051010
Pin BB : 539A64B6, WA : 081234506352
Tidak ada komentar:
Posting Komentar